05 December 2011

POLYGAMY SECRET SCIENCE / ILMU RAHASIA POLIGAMI


POLYGAMY SECRET SCIENCE is indeed difficult to learn, even smart people, officials, businessmen, even though cleric, cleric banyaaak failed to learn, although they are quite famous cleric, with the failure of polygamy is then fail anyway fostering their household, the tip ends old wife wanted a divorce, polygamy actually more difficult than berselinguh, because marital affair is more contemptible than polygamy, because polygamy is more noble and honorable it is hard to do this anyway, but
nor impossible, because there are many women who are willing to obey her husband and did so willingly, even many people who practice polygamy to four wives, recently our area there are polygamous and adds his young wife wife wife witnessed earlier during biting, people like this but also not stingy rich and have a science that can subdue the hearts of women, if you do not have any secret knowledge polygamous wife would divorce his wife

next ...





ILMU RAHASIA POLIGAMI ini memang sulit dipelajari, meski orang pintar, pejabat, pengusaha, bahkan ustadz sekalipun, banyaaak ustadz gagal mempelajari, meski mereka tergolong ustadz kondang, dengan gagalnya berpoligami tersebut maka gagal pula membina rumah tangga mereka, yang ujung ujungnya isteri tua minta cerai, sebenar poligami lebih sulit daripada berselinguh, sebab dalam perkawinan berselingkuh lebih hina dari poligami, lantaran berpoligami lebih mulia dan terhormat maka susah pula melakukannya, tapi
bukan pula tidak mungkin, karena masih banyak wanita yang taat suami dan bersedia melakukan poligami dengan suka rela, bahkan banyak orang yang berpoligami sampai empat orang isteri, baru baru ini didaerah kami ada orang berpoligami dan nambah isteri mudanya disaksikan isteri isteri yang terdahulu pada saat bersanding, orang seperti ini selain kaya juga tidak pelit dan punya ilmu yang bisa menundukkan hati wanita, kalau tidak punya ilmu rahasia poligami pasti isteri isterinya minta cerai<p><a href://nadiaztonama.wordpress.com">selanjutnya...


No comments: