16 May 2012

Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan rakyat

Kesehatan, Pendidikan dan kesejahteraan Rakyat sudah basi diangkat dalam kampanye pemilu atau pemilukada, karena progam kerja yang tersebut itu memang sudah kewajiban pemerintah terhadap rakyatnya, terutama rakyat miskin, tapi apa yang terjadi sekarang bahkan kebalikannya, bagaimana rakyat bisa sejahtera kalau harga barang barang bertambah mahal saja, beaya pendidikan juga turut meningkat saja dikarenakan mengikuti arus harga kebutuhan yang melambung, buku buku pelajaran yang harganya yang sudah diatur oleh agen yang bekerja sama dengan sekolah, karena kalau sudah keperluan murid diatur oleh sekalah maka harga tidak perlu disangsikan lagi mahalnya, yang harganya bisa dua kali lipat dari harga eceran dipasaran, bahkan ada yang lebih. Kesehatan gratis bagi rakyat miskin hanya sebahagian saja, bahkan sekarang ada istilah orang miskin tidak boleh sakit, itu mungkin sebuah kenyataan, mungkin kita pernah mendengar kartu berobat untuk rakyat miskin untuk tahun 2011 dibagikan pada bulan november 2011 yang artinya berlaku cuma dua bulan dan sepuluh bulan sebelumnya tidak mendapatkan pengobatan gratis tapi tagihan kepada pemerintah dari bulan berapa, tak tahulah awa, itu urusan mereka kata pemain senetron. Rakyat miskin berkurang pertahunnya bukan karena mereka menjadi hidup sejahtera, tetapi mereka meninggal karena penderitaan mereka yang berkepanjangan, mau berobat tidak ada beaya, berobat ketempat orang pintar dikatakan syirik, berobat alternatif bahkan lebih mahal.

No comments: